Blue Wings
Selamat datang di Aldy Suitcase , Disini Kami menyediakan Info-Info unik dan menarik dari belahan dunia mulai dari gaming, PC , AMD Radeon(tm),sports , otomotif , mystery , konflik dan lain-lain jadi tetap ikuti terus update-nya terima kasih...

Sabtu, 21 Juli 2012

Ikut Olimpiade, Atlet UEA Dibekali “Fatwa” Tidak Puasa



Pilihan dilematis akan dihadapi para atlet beragama Islam saat perhelatan Olimpiade London 2012. Perhelatan Olimpiade yang bertepatan dengan bulan puasa Ramadan membuat sebagian besar atlet muslim harus menentukan pilihan sulit.
Tak terkecuali untuk pemain sepakbola yang akan berlaga di Olimpiade 2012 tersebut. Dalam catatan AFP, setidaknya akan ada 3.000 atlet dari berbagai cabang olahraga yang akan ambil bagian dalam perhelatan Olimpiade.
Bagi pesepakbola dari negara-negara Islam tentu ajang Olimpiade 2012 jadi pilihan berat. Namun pemain Uni Emirates Arab mengaku mendapat keringanan dari Mufti Agung UEA untuk tidak berpuasa selama memperkuat timnas.
"Mereka menyebutnya 'Fatwa' dalam bahasa Arab, yang memungkinkan Anda untuk makan karena Anda bepergian. Dalam Islam bila Anda bepergian jauh dari rumah Anda, 70km, Anda diperbolehkan tidak berpuasa, namun Anda harus segera menggantinya setelah itu," kata gelandang UEA, Khamis Ismail, dilansir 7daysidubai.com, Kamis (19/7/2012).
"Hanya 10 hari pertama Ramadan Olimpiade akan berlangsung. Selama 10 hari itu kami tidak akan puasa tapi setelah itu kami akan terus menjalankan puasa Ramadan dan akan menebus puasanya setelah Ramadan," ungkapnya.
Ismail mengakui bahwa pikirannya saat ini sedang terbelah antara ketaatan beragama dan pengalaman menakjubkan pergi ke Olimpiade. "Ini menjadi sulit tapi Olimpiade hanya sekali seumur hidup jadi saya akan fokus pada hal itu dan menikmatinya dan memastikan aku menebusnya di Ramadan lainnya," katanya.
Untuk urusan teknis terkait dengan kesiapan fisik selama Ramadan, Timnas UEA telah membawa tim dokter sendiri yang akan mengatur ritme makanan para pemain agar tidak drop selama Olimpiade.
"Kami memiliki dokter khusus di dalam tim yang akan memberi kami pola makan. Kami akan mengikuti itu, mencakup semua protein dan diet yang diperbolehkan menurut FIFA," jelasnya.
Sementara itu ahli fisik dan gizi menyarankan agar para pelatih sepakbola juga menyesuaikan jadwal latihan dengan kondisi atlet yang sedang menjalankan ibadah puasa.
"Waktu ideal untuk latihan adalah satu jam setengah sebelum berbuka. Ini akan membantu mengalihkan pikiran Anda dari nafsu makan dan fakta bahwa Anda akan dapat makan tak lama harus menjadi bagian insentif besar juga," kata manajer pemasaran di Fitness First Timur Tengah, Mark Botha.
Dijelaskan Botha, sukses mengelola atlet yang sedang menjalankan ibadah puasa akan sangat tergantung pada konsistensi menjaga pola makan, latihan kecil-kecilan namun rutin akan sangat membantu membuat fisik tetap dalam kondisi fit.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan